Menyambut Idulfitri Tanpa Sampah Plastik Sekali Pakai? Bisa Kok.

(Dok. Canva) 

Idulfitri adalah hari raya umat muslim. Hari dimana umat muslim berbahagia setelah sebulan penuh menahan diri dari hawa nafsu makan, minum, dan kebutuhan biologis dari imsak sampai maghrib. Idulfitri sebagai hari raya umat muslim juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai kesempatan. Misalnya, kumpul keluarga besar, silaturahmi saudara, atau sekadar makan ketupat sayur.

Namun pernahkah kita memikirkan momentum hari raya Idulfitri bisa menambah jumlah tumpukan sampah plastik sekali pakai?

Sebagai contoh, ketika kita berbelanja di pasar atau warung. Kebanyakan penjual akan memberikan plastik 'kresek' untuk wadah pembungkusnya. Hal-hal kecil seperti itu sebenarnya bisa kita hindari jika kita sadar akan pentingnya menjaga kelestarian alam. Lalu bagaimana caranya agar momentum hari raya Idulfitri bisa tanpa plastik sekali pakai?

Pertama, gunakan tootebag saat belanja. Sifatnya yang bisa digunakan berulang-ulang, terbukti tootebag efektif mengurangi sampah plastik saat kita berbelanja. Terlebih untuk belanja kebutuhan hari raya Idulfitri, seperti bahan makanan, baju lebaran, atau bingkisan hadiah.

Kedua, hindari belanja makanan dengan kemasan sekali pakai. Seringkali kita menyajikan makanan atau minuman kemasan sekali pakai pada hari raya agar terlihat praktis dan menarik. Misalnya air mineral atau makanan ringan dalam kemasan. Sebagai gantinya kita bisa memilih membuat makanan sendiri dengan bungkus daun pisang seperti naga sari, apem, arem-arem, lontong, ketupat, atau makanan ringan dengan toples-toples berbahan kaca. Untuk minumannya juga kita bisa membuat sendiri misalnya jus buah, teh manis, atau kopi.

Ketiga, bagi yang akan mudik dari luar kota bawalah botol tumbler sebagai wadah minuman. Perjalanan jauh memang menghabiskan banyak tenaga. Walaupun kita sering menjumpai minimarket atau toko disepanjang jalan. Tapi alangkah baiknya bawalah lunch box dan botol tumbler sebagai wadah makanan dan minuman dari tempat tinggal.

Mengapa perlu demikian? Karena tumpukan sampah di Indonesia sudah mulai overload dan sampah plastik menjadi masalah besar terutama bagi ekosistem laut.

Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan bahwa pada tahun 2020 total produksi sampah nasional telah mencapai 67,8 juta ton. Artinya, ada sekitar 185.753 ton sampah setiap harinya dihasilkan oleh 270 juta penduduk. Atau setiap penduduk memproduksi sekitar 0,68 kilogram sampah per hari. Tentu itu bukanlah angka yang sedikit.

Jumlah tumpukan sampah tersebut meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2018 produksi sampah nasional sudah mencapai 64 juta ton dari 267 juta penduduk. Sampah-sampah tadi pada akhirnya berkontribusi besar menambah makin menggunungnya timbunan di tempat-tempat pembuangan akhir (TPA).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jenna R. Jambeck dari University of Georgia, pada tahun 2010 ada 275 juta ton sampah plastik yang dihasilkan di seluruh dunia. Sekitar 4,8-12,7 juta ton diantaranya terbuang dan mencemari laut.

Indonesia memiliki populasi pesisir sebesar 187,2 juta yang setiap tahunnya menghasilkan 3,22 juta ton sampah plastik yang tak terkelola dengan baik. Sekitar 0,48-1,29 juta ton dari sampah plastik tersebut diduga mencemari lautan.

Sampah plastik hingga kini masih menjadi masalah besar bagi Indonesia karena sifatnya yang sukar terurai oleh alam. Melansir dari tirto.id, barang-barang plastik seperti sedotan plastik, gelas plastik dan lainnya dapat terurai di tanah 1000 tahun lamanya, sedangkan kantong plastik 10 hingga 1000 tahun. Botol plastik dapat terurai di alam sekitar 450 tahun.

Adanya hari raya Idulfitri melahirkan kebahagiaan. Setelah berjuang untuk melawan hawa nafsu makan dan minum serta kebutuhan biologis selama sebulan penuh. Akan tetapi jangan sampai momentum hari bahagia tersebut menjadikan kita lalai akan kerusakan alam akibat sampah plastik. Kita bisa mengurangi sampah plastik dari hal-hal terkecil dalam kehidupan. Misalnya, berbelanja membawa tootebag, menolak diberi sedotan plastik saat membeli minuman warung atau restoran, dan lainnya.

Selamat Idulfitri 1443 H/2022 M. Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, semoga kita semua masih diberikan kesempatan untuk bertemu dengan Ramadhan dan Idulfitri tahun depan. Aamiin.

Posting Komentar

0 Komentar